Memulai Usaha Pertama Kali

Memulai Usaha Pertama Kali
Sebagai seorang karyawan, saya seringkali merasa bangga dengan status ini. sebuah status yang diakui oleh masyarakat di sekitar saya. Terutama ditempat asal saya di Surabaya.


Namun dengan berjalannya waktu, tak terasa saya sudah bekerja di perusahaan ini selama 4 tahun (woooww...saya juga kaget waktu nulis ini) ternyata sudah sekian lama saya bekerja pada perusahaan ini.

Saya jadi ingat dengan cita-cita saya dulu untuk memiliki Rumah mewah, mobil BMW Merah, Punya perusahaan sendiri. ehhhmmmm....sudah cukup ngelamunnya. Hey....back to the reality.

Apa yang saya miliki saat ini.... coba saya pikir dulu urut yaachh dari mimpi saya Rumah RSS belum punya, Mobil Pick up aja belum punya....perusahaan sendiri (ehhhmmmm yang ini saya udah punya)

Oke... apa point dari pembahasan ini. Let's begin the real story 1..2...3... GO!!!

Dua tahun yang lalu saya memulai usaha dengan berjualan roti bakar bandung yang sewa didepan Indomaret dan modalnya joint dengan teman saya dan sudah punya dua cabang, sempat berjalan 4 (empat) bulan.

Kami nekat dengan menggunakan modal dari kartu kredit, akhirnya dibukalah usaha pertama kami ini. Mertua sayapun terlihat bangga dengan usah roti bakar ini. saya dapat sedikit menengadahkan dagu (bangga rasanya)

Namun cobaan pertama pun datang karyawan saya mengundurkan diri... usaha tutup sementara. lalu beberapa minggu kemudian kamipun dapat karyawan... tapi cobaan kedua datang. Karyawan tersebut tidak jadi bekerja karena takut menyalakan kompor ( sedih juga).

Usaha Stop beberapa minggu lagi dan sambil saya jaga sendiri pas hari libur.. tapi tidak efektif. akhirnya dengan berat hati kamipun sepakat menutup usaha ini.

Sedih Juga melihat usaha yang kami mulai dari sebuah konsep yang sangat sempurna diatas kertas ternyata tidak cukup kuat menahan cobaan di empat bulan pertamanya.

Oke... selama setahun berikutnya saya harus menyisihkan sebagian gaji saya untuk mencicil bunga beserta pinjaman yang tidak kenal kompromi harus dilunasi.

Gali lubang tutup lobang (seperti lagu Bang Rhoma)....

See You on the next Story