Keuntungan berjualan Makanan Ringan di bulan Puasa

Keuntungan berjualan Makanan Ringan di Bulan Puasa


Bulan Puasa menjadi bulan penuh berkah bagi siapa saja. Tak hanya bagi orang yang berpuasa, bagi orang yang menjadi pengusaha pun menjadi penuh keberkahan. Berbagai peluang usaha bermunculan di bulan Ramadhan dengan keuntungan yang bisa dibilang “fantastis”. Salah satu usaha yang paling banyak dijumpai saat Ramadhan tiba adalah berbagai macam dan bentuk usaha di bidang kuliner.


Salah satunya adalah makanan ringan. Berjualan makanan ringan di bulan puasa bisa memberikan banyak keuntungan bagi anda. Berikut ini adalah beberapa keuntungan berjualan makanan ringan di bulan puasa sebagai pengetahuan bagi anda




  1. Banyak peminatnya


Peminat makanan ringan di bulan puasa jumlahnya bisa berkali-kali lipat dibanding dengan hari biasa. Pasalnya, saat berpuasa orang memang ingin memakan apa saja ketika berbuka. Jadi tak heran bila berbelanja makanan untuk berbuka atau takjil banyak orang membeli lebih dari 1 jenis makanan. Oleh karena itu saya bisa bilang bahwa berjualan makanan ringan di bulan puasa memiliki keuntungan tersendiri karena pasti banyak orang yang mau membeli makanan yang anda jual.




  1. Harga beli terjangkau


Bahan-bahan untuk membuat makanan ringan di bulan puasa sangat mudah dijumpai di toko penjual bahan kue maupun di pasar. Harga bahan bakunya pun terjangkau. Sekalipun bahan tersebut memiliki kualitas yang terbaik. Oleh karena itu, harga jual makanan ringanpun tidak terlalu tinggi. Kebanyakan penjual mematok harga standar makanan ringan di bulan puasa ini mulai dari 1000 rupiah hingga 2500 rupiah untuk kue. Dan 3000 hingga 5000 rupiah untuk minuman seperti kolak, surabi, es sirop, dan sebagainya




  1. Mudah diinovasikan


Hal ketiga yang menjadi alasan mengapa berjualan makanan ringan di bulan puasa bisa memberikan keuntungan adalah karena makanan ringan sangat mudah untuk diinovasikan. Jika anda bosan dengan warna warni makanan ringan yang biasa dijual oleh para pelapak takjil di pasar kaget. Maka anda bisa membuat inovasi sendiri untuk makanan yang anda. Misalnya jika yang lain menjual gado-gado atau bakso, anda bisa menjual rujak buah atau salad. Dengan begitu dagangan anda bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para calon pembeli.




  1. Bisa dimakan sendiri jika tidak habis terjual.


Nah, ini juga bisa disebut keuntungan. Sifat kue yang mudah basi, membuatnya harus habis terjual jika penjualnya tak ingin rugi. Tapi, sebenarnya ada keuntungannya juga, yaitu bisa dimakan sendiri jika tidak habis. Ini bisa menjadi hidangan buka puasa bagi anda, ataupun makanan ringan sekedar untuk cemilan bersama keluarga di rumah. Tentunya, setelah tidak habis terjual, anda harus intropeksi, apa yang membuat dagangan anda tidak habis terjual. Agar di esok hari dagangan anda tak bersisa lagi.


Nah, itulah beberapa keuntungan berjualan makanan ringan di bulan puasa sebagai pengetahuan dan referensi usaha bagi anda